Mengenal Sistem Akuntansi Lebih Jauh
Istilah akuntansi dan keuangan sangat jamak ditemui baik dalam teori ekonomi maupun dalam praktek sehari-hari. Dua kata ini sejatinya memiliki makna yang berbeda, namun bagi orang awam seringkali menimbulkan kerancuan. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan seseorang untuk mengelola keungannya dengan mudah menggunakan aplikasi, jasa
pembuatan aplikasi akuntansi akan membuat sistem sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pada prinsipnya akuntansi merupakan metode pencatatan, penilaian dan pelaporan transaksi keuangan usaha. Didalamnya termasuk penyediaan data, pengukuran performa perusahaan, pelaporan keuangan, penilaian posisi keuangan, serta laporan lainnya yang dilakukan melalui metode pembukuan yang menyajikan aktivitas keuangan perusahaan setiap harinya secara detil. Mengingat pentingnya proses pencatatan tersebut yang membutuhkan ketelitian yang tinggi, maka untuk menghindarkan terjadinya kesalahan dalam input data serta menghasilkan laporan keuangan dengan cepat, tepat, dan akurat, saat ini software akuntansi sudah mulai banyak digunakan.
Dengan memanfaatkan software akuntansi ini, user hanya perlu meng-input data yang dibutuhkan, dan selanjutnya software akan otomatis mengelola informasi tersebut dan menyajikan dalam bentuk laporan seperti neraca, laba rugi, dan lainnya yang pada akhirnya digunakan sebagai dasar untuk menganalisa kinerja perusahaan dan pengambilan keputusan.
Sedangkan keuangan adalah aktivitas untuk mendapatkan, mengelola, dan menghasilkan uang, baik untuk kepentingan pribadi atau perusahaan. Termasuk didalamnya mengelola dan mengendalikan aset serta investasi yang menitikberatkan pada keputusan dari perusahaan. Kegiatan yang terkait dengan keuangan diawali dari menggalang atau mencari modal untuk menjalankan usaha. Modal usaha didapatkan baik dari pinjaman atau penerbitan saham yang kemudian dijual. Personel yang menangani masalah keuangan tersebut bertugas untuk menganalisa dan memutuskan apakah perusahaan sebaiknya menggunakan modal yang bersumber dari pinjaman atau menerbitkan saham. Kegiatan mencari modal ini tidak hanya dilakukan pada saat perusahaan berdiri, tapi juga selama perusahaan berdiri sebagai tambahan modal. Tahap selanjutnya adalah mengelola uang, dimana mengalokasikan uang yang ada untuk operasional perusahaan. Misalnya berapa yang dialokasikan untuk membeli aset seperti gedung, kendaraan, atau mesin?. Berapa yang dialokasikan untuk modal kerja seperti kas, pembelian bahan baku atau barang jadi, membayar upah?. Berapa yang digunakan untuk biaya administrasi dan pemeliharaan serta berapa yang harus diinvestasikan ke perusahaan lain.
Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan laba, yang artinya dana yang sudah didapatkan dialokasikan kedalam berbagai aset dan aktivitas operasional dengan harapan akan mendapatkan pengembalian yang lebih besar. Masing- masing aktivitas keuangan tersebut terdiri dari tiga fase, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang berkelanjutan.
Pada prinsipnya akuntansi merupakan metode pencatatan, penilaian dan pelaporan transaksi keuangan usaha. Didalamnya termasuk penyediaan data, pengukuran performa perusahaan, pelaporan keuangan, penilaian posisi keuangan, serta laporan lainnya yang dilakukan melalui metode pembukuan yang menyajikan aktivitas keuangan perusahaan setiap harinya secara detil. Mengingat pentingnya proses pencatatan tersebut yang membutuhkan ketelitian yang tinggi, maka untuk menghindarkan terjadinya kesalahan dalam input data serta menghasilkan laporan keuangan dengan cepat, tepat, dan akurat, saat ini software akuntansi sudah mulai banyak digunakan.
Dengan memanfaatkan software akuntansi ini, user hanya perlu meng-input data yang dibutuhkan, dan selanjutnya software akan otomatis mengelola informasi tersebut dan menyajikan dalam bentuk laporan seperti neraca, laba rugi, dan lainnya yang pada akhirnya digunakan sebagai dasar untuk menganalisa kinerja perusahaan dan pengambilan keputusan.
Sedangkan keuangan adalah aktivitas untuk mendapatkan, mengelola, dan menghasilkan uang, baik untuk kepentingan pribadi atau perusahaan. Termasuk didalamnya mengelola dan mengendalikan aset serta investasi yang menitikberatkan pada keputusan dari perusahaan. Kegiatan yang terkait dengan keuangan diawali dari menggalang atau mencari modal untuk menjalankan usaha. Modal usaha didapatkan baik dari pinjaman atau penerbitan saham yang kemudian dijual. Personel yang menangani masalah keuangan tersebut bertugas untuk menganalisa dan memutuskan apakah perusahaan sebaiknya menggunakan modal yang bersumber dari pinjaman atau menerbitkan saham. Kegiatan mencari modal ini tidak hanya dilakukan pada saat perusahaan berdiri, tapi juga selama perusahaan berdiri sebagai tambahan modal. Tahap selanjutnya adalah mengelola uang, dimana mengalokasikan uang yang ada untuk operasional perusahaan. Misalnya berapa yang dialokasikan untuk membeli aset seperti gedung, kendaraan, atau mesin?. Berapa yang dialokasikan untuk modal kerja seperti kas, pembelian bahan baku atau barang jadi, membayar upah?. Berapa yang digunakan untuk biaya administrasi dan pemeliharaan serta berapa yang harus diinvestasikan ke perusahaan lain.
Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan laba, yang artinya dana yang sudah didapatkan dialokasikan kedalam berbagai aset dan aktivitas operasional dengan harapan akan mendapatkan pengembalian yang lebih besar. Masing- masing aktivitas keuangan tersebut terdiri dari tiga fase, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang berkelanjutan.